Dr.
Romi Siswanto, M.Si.
Fungsional
PTP Muda Direktorat PPG
Email:
romy_siswanto@instruktur.belajar.id
PENDAHULUAN
Pada 2 Maret 2020 Coronavirus Disease (Covid-19) mulai
menyebar di Indonesia. Hal ini ditandai dengan terkonfirmasinya dua orang
penderita yang telah selesai melakukan perjalanan luar negeri. Peningkatan
kasus Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada 15 Juni 2020
yakni 38.277 kasus dan angka kematian sebesar 2.134 kasus. Hal ini menjadi yang
memperparah sendi-sendi kehidupan. Pemerintah melakukan berbagai upaya agar
mencegah penyebaran Covid-19 yang meluas, salah satu kebijakan pemerintah yakni
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Berbagai Lembaga negara
juga terkena dampak akibat kebijakan tersebut. Kegiatan-kegiatan yang bersifat
tatap muka dan mendatangkan banyak orang dibatasi bahkan tidak boleh dilakukan.
Banyak kegiatan beralih dari model konvensional menjadi online. Pandemi ini telah memaksa transformasi zaman menjadi era
digitalisasi teknologi. Penggunaan pertemuan perkantoran dilakukan secara online dengan menggunakan platform zoom,
google meet maupun platform lainnya. Pada masa pandemi ini muncul banyak
kegiatan-kegiatan seminar berbasis online
yang bernama webinar. Banyak instansi melakukan kegiatan webinar dengan tema
tertentu dengan teknis zoom webinar. Aplikasi zoom webinar memungkinkan
pertemuan secara online antar peserta.
Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG) Diektorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) juga melakukan webinar-webinar dalam
rangka sosialisasi untuk para guru, sejak januari 2022 Direktorat PPG telah
melakukan beberapa kali webinar dalam rangka sosialisasi seperti Webinar
Sosialisasi Program Guru Penggerak, Sekolah Penggerak, PPG Prajabatan, PPG
Dalam Jabatan, Kerjasama dengan Kampus Luar Negeri, dll. Pada proses teknis
kegiatan webinar Direktorat PPG tentu memiliki Standar Operasional Prosedur
(SOP) tersendiri dalam pelaksanaan. Mulai dari rundown kegiatan yang sudah disusun dengan menggunakan script, aplikasi OBS, aplikasi zoom
webinar dan pemanfaatan aplikasi google form sebagai media daftar hadir
peserta.
Google Form adalah sebuah layanan yang memudahkan para
pengguna dalam melakukan survey. Formulir berbasis online ini berbasis pada pertanyaan atau kuesioner yang bisa di
custom oleh para pembuatnya. Google form adalah layanan yang efektif dan
praktis dalam memperoleh informasi tertentu.
Aplikasi Google form adalah salah satu aplikasi yang sangat bermanfaat
dalam menyusun daftar hadir peserta. Hal-hal yang dimasukkan dalam google form
diantara yakni nama, email, asal instansi, nomor handphone, dan item lain yang
kiranya dibutuhkan. Google form sangat membantu dalam pengambilan data secara
menyeluruh pada para peserta saat pelaksaanaan webinar. Export dari google form nantinya akan berupa format Microsoft excel
yang memiliki data dari para peserta yang mengisi link google form yang telah
dibuat.
Fungsi Google Form
Google form sangat dibutuhkan oleh Direktorat PPG Ditjen GTK
Kemdikbudristek, tidak hanya fungsi sebagai daftar hadir webinar, beberapa
fungsi google form yang digunakan oleh Direktorat PPG diantara yakni:
1.
Membuat Kuesioner
Salah satu fungsi dari Google form adalah membuat kuesioner
dengan bentuk formulir. Dengan formulir ini kita bisa membuat daftar hadir,
pada menu google form ini juga terdapat banyak fitur pilihan pertanyaan, apakah
menggunakan jawaban pendek, panjang atau pilihan.
2.
Lembar Kerja
Google Form juga bisa dimanfaatkan untuk pengisian lembar
kerja survey. Misalnya Direktorat PPG membuat lembar kerja untuk diisi para
LPTK se-indonesia dalam persiapan PPG Prajabatan dan Dalam Jabatan.
3.
Inventaris Kantor
Direktorat PPG juga memanfaatkan fungsi google form sebagai
penginventarisir barang kantor yang digunakan oleh para pegawai.
Pengalaman penulis dalam
menyelenggarakan pertemuan zoom webinar Direktorat PPG tentu menjadi salah satu
hal yang penting terhadap penggunaan form dalam presensi untuk pengolahan
database peserta webinar direktorat PPG. Database yang tersimpan di dalam form
tersebut juga bisa digunakan dalam pembuatan sertifikat kegiatan webinar.
PEMBAHASAN
.
Pandemi Covid-19
Indah, dkk (2021) mengemukakan Covid-19
menjadi kata yang sangat familiar di dengar di seluruh dunia termasuk di
Indonesia sejak awal bulan januari 2020. Dunia dikejutkan dengan ratusan bahkan
ribuan korban jiwa dari sebuah virus yang berasal dari negeri tirai bambu
China. Ratusan bahkan ribuan telah memakan korban jiwa. Sehingga pada tanggal
11 maret 2020 World Health Organization (WHO) menyatakan pandemi global.
Berbagai negara diseluruh dunia memberlakukan lockdown guna menutup akses keluar masuk orang ke negara mereka
masing – masing.
Pandemi Covid-19 yang menghantam
Indonesia telah membuat sendi-sendi kehidupan masyarakat berubah, tatanan
kehidupan yang dibatasi membuat kegiatan-kegiatan kantor menjadi terkendala.
Menurut, Juaningsih dkk (2020), Optimalisasi Kebijakan Pemerintah dalam
penanganan Covid-19 terhadap Masyarakat Indonesia, menguatkan kebijakan
pemerintah bawah optimalisasi kebijakan pemerintah sangat penting diketahui
oleh masyarakat Indonesia seperti contoh slogan 3 M (Memakai Master, Menjaga
Jarak, Mencuci Tangan) dan atau yang lebih komprehensif kebijakan terkait
PPKM. Hal ini merupakan kebijakan pemerintah yang harus dilakukan
untuk mencegah penularan meluas.
Lina Utami (2021) menjelaskan
kebijakan PPKM pada masa pandemi Corona
Virus Disease 2021 dilakukan pada level 3 maka
sebanyak 75 % dari seluruh ASN menjalankan tugas kedinasan bekerja dari rumah
atau tempat tinggalnya (work from home) dengan tetap
memperhatikan sasaran kinerja dan target pegawai yang bersangkutan. Kebijakan
tersebut membuat Instansi Pemerintah harus melakukan kerja-kerja secara online agar tugas-tugas kantor berjalan
sesuai rencana. Para pegawai dituntut bekerja dari rumah, menyelesaikan tugas
dan kerja dari rumah. Keberangkatan ke kantor pun dibatasi hanya 1-2 kali dalam
seminggu. Sosialisasi dan kunjungan dinas juga menjadi terhambat. Salah satu
hal yang dilakukan oleh Direktorat PPG agar sosialisasi dan pertemuan antar
dinas bisa teratasi, maka penggunaan aplikasi zoom webinar menjadi solusi
terbaik. Webinar adalah seminar yang dilakukan secara online. Umumnya webinar online dihadiri oleh orang-orang yang tidak
berada dalam satu tempat yang sama, namun saling terhubung melalui aplikasi
dengan bantuan internet.
Direktorat PPG yang memiliki cukup
banyak tugas dalam mempersiapkan PPG Prajabatan dan Dalam Jabatan tentu harus
mempersiapkan banyak webinar sosialisasi ditambah dengan pengumpulan Profil
LPTK yang menyelenggarakan PPG Prajabatan dan Dalam Jabatan. Hal ini merupakan
sebuah solusi dan terobosan dalam pengolahan data dari peserta webinar maupun
kerja-kerja lain.
B. Teknologi Digital Google Form
Pemanfaatan teknologi digital untuk para pegawai wajib
memiliki akun google, Kemdikbudristek menyediakan akun belajar.id yang langsung
berelasi dengan akun google. Akun belajar.id ini sangat bermanfaat dikarenakan
aksesnya cukup luas dibanding dgn akun gmail biasa. Pengalaman penulis dalam
menggunakan google pernah memnfaatkan fitur google form. Sianipar (2019)
menjelaskan Google Form merupakan salah satu komponen layanan Google Docs.
Untuk seorang akademisi, Google Form dapat digunakan untuk melakukan kuis
online, hal ini tentang efektivitas pengajaran, mengumpulkan jawaban pertanyaan
terbuka dan sebagainya. Arief (2017) Salah satu web yang mudah diakses,
sederhana dan cukup baik untuk dikembangkan sebagai alat untuk presensi
kehadiran yakni Google Form.
Aplikasi Google Form sangat sesuai untuk mahasiswa, guru,
dosen, pegawai kantor dan profesional yang sering membuat quiz, form dan survey
online. Fitur Google Form dapat di bagi kepada orang lain secara terbuka atau
khusus kepada pemilik akun Google dengan pilihan aksesibilitas, seperti: read only (hanya
dapat membaca) atau editable
(dapat mengedit dokumen). Beberapa
fungsi Google Form di dunia pendidikaan antara lain: 1) Memberikan tugas
latihan/ulangan online melalui laman website, 2) Mengumpulkan pendapat orang lain melalui laman website,
3) Mengumpulkan berbagai data siswa/ guru melalui halaman website,
4) Membuat formulir pendaftaran online untuk sekolah, 5) Membagikan kuesioner
kepada orang-orang secara online
(Hamdan Husein Batubara, 2016).
Penggunaan google form juga dibutuhkan dalam presensi
kegiatan webinar. Presensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari
pelaporan aktivitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang
berisi data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah
untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang
berkepentingan. Al Satrio, Abdillah, & Syazili (2017) Pada setiap kegiatan
pasti dilakukan presensi untuk mengetahui informasi kehadiran peserta. Semakin
berkembangnya penggunaan teknologi internet saat ini telah banyak dibangun
aplikasi presensi berbasis online
maupun offline. Google mempunyai banyak produk
yang bisa dimanfaatkan secara bebas untuk keperluan pendidikan dan bisa
digunakan secara gratis.
Pengalaman penulis dalam menggunakan google form sangatlah
mudah, karena penulis terbiasa menggunakan google form untuk persiapan presensi
dalam sebuah webinar. Presensi tersebut setelah di submit akan terkumpul secara
otomatis dalam satu google drive.
Link Contoh Pembuatan Presensi Webinar di Direktorat PPG
https://docs.google.com/forms/d/1NOJ5-10vnXDYenl244hE6qfBJi0fN6KCErzqdIRl-uo/edit
Gambar 1: Cover Link Presensi Webinar Direktorat PPG
Gambar 2 : Item-item yang dimasukkan dalam presensi
Gambar 3 : Menu submit presensi webinar di Direktorat PPG
Gambar 4 : Proses Pembuatan dan Editing Google Form
Gambar 5 : Responden dari para peserta webinar
Gambar 6: Hasil Export dari presensi webinar
Presensi
Webinar Penautan Akun Pembelajaran (Belajar.ID) sebagai SSO SIMPKB adalah salah
satu wujud penggunaan google form dalam pengumpulan data peserta webinar
Direktorat PPG. Penulis yang Menyusun kerangka google form ini juga turut
terbantu dengan penggunaan aplikasi yang efektif dan efisien ini sehingga
mempermudah pengumpulan database.
Pengumpulan database ini juga digunakan dalam rangka untuk pencetakan
sertifikat secara online.
Membuat Sertikat online
menggunakan Autocard
Kita
membuat desain sertifikat terlebih dahulu dengan aplikasi Adobe Illustrator dan hasilnya kita taruh pada Google Slide. Hal
yang perlu diperhatikan pada desain sertifikat adalah bagian nama lengkap,
karena nama tersebut nanti akan di generate secara automatis dari data pendaftar
yang tersimpan pada spreadsheet. Pada bagian nama, jangan diketik nama
pesertanya akan tetapi di ketik tag sesuai dengan nama
kolom yang menyimpan data nama peserta di spreadsheet.
Jika nama kolom mengandung spasi, maka diganti dengan garis bawah.
Menghubungkan
isian form sertifikat menggunakan Add-on Autocrat. Setelah selesai membuat
desain sertifikat menggunakan aplikasi Google Slide, kita kembali ke file
spreadsheet yang menampung data nama yang akan ditampilkan pada sertifikat.
klik menu Add-ons, kemudian arahkan kursor pada menu Autocrat dan klik menu
Launch.
Kemudian tunggu proses hingga muncul
gambar berikut, klik New Job
Kemudian isi kolom Job name sesuai
keinginan, Selanjutnya pilih template sertifikat yang akan digunakan yang
sebelumnya sudah di desain menggunakan Google Slides. Karena belum ada template
yang digunakan sebelumnya maka pilih From drive untuk menambahkan.
Lalu klik file sertifikat yang akan
digunakan lalu klik tombol select.
Lalu kita tentukan data yang akan ditampilkan pada sertifikat dengan mengatur
Mapping data dengan template.
Pada tulisan
Tuliskan nama file sertifikat yang
disertakan dengan nama pemilik sertifikat dengan menambahkan tag
Pilih lokasi folder untuk menyimpan
file sertifikat yang akan di generate dengan mengklik tombol Choose folder.
Langkah berikutnya pilih nama folder yang akan digunakan dan klik tombol
Select. Jika sudah memilih folder selanjutnya klik tombol Next. Jika muncul Add dynamic folder reference dan Set merge condition langsung saja klik
tombol Next.
Pada bagian share docs & send
emails pilih Yes jika ingin langsung mengirim file sertifikat langsung ke email
masing-masing peserta, dan pilih No jika tidak ingin mengirim langsung ke
peserta. Jika sudah memilih salah satunya klik tombol Next.
Jika muncul Add/remove job triggers
selanjutnya langsung klik tombol Save, dan tunggu sampai muncul tampilan
seperti pada gambar berikut ini. Selanjutnya klik tombol Play untuk mencetak
sertifikat secara automatis.
Hasil Sertifikat
Online
Langkah terakhir adalah melihat
hasil generate sertifikat yang sudah dijalankan menggunakan Add-ons Autocrat. Untuk melihat file
sertifikat, buka folder yang dijadikan tempat penyimpanan yang ada di Google
Drive.
KESIMPULAN
Pandemi Covid-19 memaksa manusia merubah segala kebiasaan,
baik kebiasan pribadi maupun kelompok, yang sebelumnya bekerja bersama di
kantor sekarang bekerja bersama di dunia maya atau dengan kata lain bekerja
secara online. Pandemi juga memaksa
orang untuk mengakselerasi kemampuannya dalam rangka menyesuaikan kondisi masa
pandemi Covid-19. Penguasaan teknologi digital sebuah keharusan yang dimiliki
oleh seluruh pegawai baik pemerintah maupun lembaga non pemerintah.
Kegiatan-kegiatan seminar berubah menjadi webinar yang berformat online. Hal itu juga berdampak pada
pengumpulan presensi secara online yang memudahkan juga untuk pembuatan
database.
Direktorat PPG yang telah bertransformasi dari kerja-kerja
konvensional menjadi kerja digital telah memanfaatkan dengan baik fitur google
form sebagai presensi webinar. Webinar-webinar yang telah dilaksanakan oleh
Direktorat PPG telah berhasil menjadi salah satu percontohan dalam manajemen
digital penyelenggaraan kegiatan secara online.
Pada kesimpulannya pemanfaatan teknologi digital pada google
form telah membuat efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan presensi di
dalam sebuah webinar. Semangat gotong royong dan kerja-kerja digital ini
diperlukan di era industri teknologi.
Referensi:
Al Satrio,
M., Abdillah, L. A., & Syazili, A, (2017), Aplikasi Presensi Mahasiswa
dengan Menggunakan Qr Code Berbasis Andorid pada Universitas Bina Darma. SENTIKOM
2017, 7–12. Retrieved from
http://eprints.binadarma.ac.id/id/eprint/3413.
Arief, R.,
(2017), Aplikasi Presensi Siswa Online Menggunakan Google Forms, Sheet, Sites,
Awesome Table dan Gmail. SNTEKPAN V, ITATS, Surabaya, 137–143.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32832/tawazun.v13i1.3028
Batubara, H.
H., Penggunaan Google Form Sebagai Alat Penilaian Kinerja Dosen di Prodi PGMI
Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari. Al-Bidayah:
Jurnal Pendidikan Dasar Islam V8, No.1
Juni 2016; ISSN : 2085-0034.
Juaningsih, I., Consuello,
Y., Tarmidzi, A., Nur, D., (2020) Optimalisasi Kebijakan Pemerintah
dalam penanganan Covid-19 terhadap Masyarakat Indonesia. Jurnal Sosial dan
Budaya Syar-I 7 (6), 1-12.
Sianipar, A.
Z., (2019), Penggunaan Google Form Sebagai Alat Penilaian Kepuasan Pelayanan
mahasiswa. Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and
Research, 3(1), 16–22.
http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/view/72/67.
Utami, LWS., (2021), Penggunaan
google form dalam evaluasi hasil belajar Peserta didik di Masa Pandemi
Covid-19. Teaching : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Vol. 1. No. 3 September 2021 e-ISSN :
2775-7188 | p-ISSN : 2775-717X.