Jakarta, 8 Desember 2022—Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), kembali melakukan penyerahan mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan secara daring ke Lembaga Pendidikan Tenaga kependidikan (LPTK), Kamis (8/12). Setelah sebelumnya pada PPG Prajabatan Gelombang 1 tahun 2022 diserahkan sebanyak 13.809 mahasiswa ke 72 LPTK, pada Gelombang 2 ini diserahkan sebanyak 13.944 mahasiswa.
Direktur Pendidikan Profesi Guru, Temui Ismail, dalam laporan mengenai proses pelaksanaan PPG Prajabatan tahun 2022 mengungkapkan bahwa program ini dirancang dalam dua tahapan atau gelombang. Proses pendaftaran Gelombang 1 dilaksanakan pada tanggal 1 Juni hingga 15 Juli 2022, dengan 17 bidang studi yang dibuka. Sementara itu, proses pendaftaran Gelombang 2 dibuka untuk 18 bidang studi, dilaksanakan dari tanggal 26 Agustus sampai dengan 30 September 2022 yang lalu.
Proses penerimaan Peserta PPG Prajabatan sendiri terdapat beberapa tahapan, mulai dari pendaftaran, seleksi, sampai pada penempatan di LPTK. “Untuk proses seleksi sendiri, terdiri dari seleksi administrasi, tes substantif yang diselenggarakan di 55 TUK di 34 provinsi, tes wawancara yang dilaksanakan secara daring dengan melibatkan asesor pewawancara dari dosen-dosen LPTK yang telah mendapatkan pelatihan khusus,” terang Temu.
Dalam proses seleksi PPG Prajabatan Gelombang 2, terang Temu, telah tersaring sebanyak 13.944 peserta dan mereka akan memulai perkuliahan pada tanggal 8 Desember 2022. Temu juga mengungkapkan bahwa pemantauan dan koordinasi akan terus dilakukan dengan LPTK penyelenggara hingga program ini berakhir.
Prof Anita Lie dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang turut memberikan kuliah umum dalam agenda ini mengungkapkan bahwa dalam perkuliahan PPG Prajabatan ada beberapa pemahaman berkaitan dengan profesi pendidik yang harus terus diberikan pada peserta.
“LPTK dalam mempersiapkan guru profesional berdasarkan suatu upaya memberikan pemahaman bahwa pendidik itu harus mengembangkan kompetensinya secara berkelanjutan. Seorang mahasiswa, baik berlatar belakang LPTK atau bukan, ketika memutuskan untuk menjadi guru, mahasiswa ini harus mengikuti PPG karena mereka harus mengembangkan kompetensi. Dan PPG Prajabatan ini pintu masuk untuk memasuki profesi guru,” terang Anita.
Beberapa hal lain yang harus ditekankan pada mahasiswa PPG Prajabatan, menurut Anita, ketika mahasiswa tersebut sudah menjadi guru ia harus bertindak secara objektif dan tidak diskriminatif dalam perbuatan. Selain itu, guru harus menaati peraturan perundang-undangan, hukum, nilai agama, moral, etika, dan memelihara serta memupuk persatuan bangsa.
Sebagai salah seorang pengajar di LPTK penyelenggara PPG Prajabatan, Anita juga mengungkapkan bahwa mahasiswa juga harus diingatkan motivasinya untuk menjadi seorang guru. Ia juga mengatakan bahwa LPTK penyelenggara akan selalu memberikan yang terbaik pada mahasiswa PPG Prajab karena mereka akan menjadi pendidik generasi penerus bangsa.
“Kami sangat senang dan bersemangat dilibatkan dalam program PPG Prajabatan, untuk mendidik dalam calon guru ini, di mana bangsa Indonesia membutuhkan guru yang berdedikasi. Kita menyadari, perjalanan pendidikan kita masih jauh, tingkat literasi dan numerasi kita masih jauh, sehingga ini harus menjadi kesadaran bersama dalam menghadirkan guru-guru cerdas dan berdedikasi,” terang Anita.
Nunuk Suryani selaku Plt. Dirjen GTK dalam sambutannya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada 72 LPTK penyelenggara PPG Prajabatan Tahun 2022, atas kolaborasi dan dedikasinya dalam rangka mempersiapkan generasi baru guru-guru profesional di Indonesia. Ia mengungkapkan program ini dipersiapkan dengan rancangan model baru, di mana terdapat perbedaan dengan pelaksanaan PPG Prajabatan sebelumnya. Perbedaan tersebut mulai dari Perencanaan, Proses Seleksi, Perkuliahan, hingga Kelulusan.
“Proses seleksi yang komprehensif merupakan salah satu transformasi yang dilakukan dalam proses pelaksanaan PPG Prajabatan tahun ini. Sementara itu, dalam proses penyelenggaraan perkuliahan, PPG Prajabatan tahun ini akan lebih mengedepankan inkuiri dan kebiasaan berefleksi, serta terintegrasi langsung dengan kampus, sekolah, dan masyarakat, dengan memanfaatkan beragam dukungan teknologi digital,” terang Nunuk.